Kalau saya tanya, “Roti buayanya manaaa?”, rasanya tak berlebihan, deh. Suasana pada saat rombongan kami datang memang cukup meriah dan berkesan. Saya bersama Bapak Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata, dan istri tercinta Ibu Hj. Ida Nurlaela Wiradinata, didampingi teman-teman lain, bak sedang berada dalam perjalanan mau lamaran.
Kami membawa rantang, lengkap dengan pisang, puding, dan kerupuk. Tak ketinggalan, ada juga beras, sembako, bantal, kasur, dan alat kebersihan. Barang lainnya, yang istimewa dan membedakan dengan hantaran untuk lamaran, yakni kursi roda. Terakhir, kami membawa uang untuk biaya renovasi rumah.
Kami bergerak menuju kediaman Pak Muhgiron yang terletak di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, pada hari Senin (11/4/2022) tersebut. Kami menemui dan mengantarkan Rantang Cinta untuk beliau yang sedang mendapat ujian kesehatan pada kedua kakinya.
Rantang Cinta merupakan titipan untuk para dhuafa, dan merupakan simbol gerakan kepedulian seluruh warga Jabar. Rantang Cinta diberikan dalam program KABAH (Buka Berkah), yang merupakan bagian dari #BUBOS6 (Buka Bersama on The Street yang ke-6).
Melalui upaya ini kita berharap di tanah Jabar tidak ada tetangga yang tidak bisa berbuka puasa dengan layak, dan tidak boleh ada anak-anak yang terlantar atau kelaparan.
Semoga ikhtiar ini dapat menginspirasi semua pihak untuk mengambil bagian dalam semangat berbagi dan kepedulian. Pada kunjungan ke rumah Pak Muhgiron, saya meminta IDI Pangandaran untuk memberi perhatian dan pendampingan dalam hal penanganan masalah kesehatan yang sedang dialami oleh beliau.
Selain ikut mengantarkan Rantang Cinta untuk Buka Berkah (KABAH), pada rangkaian pembukaan #BUBOS6 yang saya hadiri di Pangandaran ini juga terdapat agenda KOAS (Kontes Juara Anak Sholeh), dan NYANTRI (Nyakola Nata Karaktrer jeung Pangarti) Tingkat Jawa Barat.
Tak lupa, saya juga sempat berjumpa dengan tokoh luar biasa yang menginspirasi kita semua, Ibu Susi Pudjiastuti.
Sosial media