Rabu, 21 Oktober 2020, Kang Emil dan saya berkesempatan menghadiri Istighosah Kubro bersama Habib Luthfi bin Yahya (beliau adalah salah seorang anggota Wantimpres RI), anggota Forkopimda Jawa Barat dan undangan lainnya di Masjid Pusdai Kota Bandung.
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional tahun 2020. Pelaksanaannya sendiri tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan hanya dihadiri undangan dalam jumlah terbatas. Meski demikian, acara ini disiarkan secara virtual dan diikuti oleh sekitar satu juta santri di seluruh wilayah Jawa Barat.
Kang Emil dalam sambutannya mengajak untuk menjadikan Istighosah Kubro sebagai saat yang tepat untuk berintrospeksi dan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Terlebih, saat ini Indonesia sedang mengalami berbagai ujian, dari mulai pandemi Covid-19, bencana alam, hingga kondisi sosial politik. Kita berharap, dengan istighosah kubro ini berbagai permasalahan di Indonesia, khususnya di Jabar, segara selesai dan suasana kembali menjadi kondusif.
Tausiah yang sangat menyentuh disampaikan oleh Habib Luthfi bin Yahya. Beliau mengungkapkan, istighosah bermakna bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk lemah yang tidak berdaya, tak akan sanggup menyelesaikan segala permasalahannya tanpa melibatkan pertolongan dari Allah SWT. Beliau menyampaikan pula, dengan mengingat akan kebesaran dan sifat-sifat Allah SWT, maka ketauhidan di dalam diri seseorang akan semakin kuat. Demikian pula kepeduliannya terhadap sesama.
Nasihat dari Habib Luthfi bin Yahya menyadarkan kita semua, bahwa pada akhirnya kepada Allah SWT-lah kita meminta pertolongan dan bantuan. Khsusnya, agar dihilangkan atau terlepas dari bala bencana. Istighosah berisi doa permintaan kita semua kepada Allah.
Kita berdoa, semoga senantiasa dilindungi Allah SWT dari berbagai hal yang tidak baik yang ada di dunia ini, salah satunya dari penyakit Covid-19 yang masih menghantui kita semua. Semoga wabah tersebut segera hilang dan kita semua senantiasa diberi kesehatan. Aamiin.
Pada kesempatan istighosah kubro ini, program Sadesha (Satu Desa Satu Hafiz) kembali digulirkan. Tahun ini, 4.500 orang hafiz akan mendapatkan bea siswa, meningkat tajam dari tahun lalu yang sudah mencapai 1.500 hafiz.
Semoga dengan bertambahnya para hafiz Alquran di Jawa Barat, maka bertambah pula keberkahan di provinsi kita tercinta ini, dan Allah SWT selalu melimpahkan rahmat serta kasih sayang-Nya kepada kita semua. Aamiin ya Rabbal alamiin.
Sosial media