Sosok tokoh Jawa Barat yang satu ini memang luar biasa. Beliau dikenal cerdas, independent dan tak kenal takut. Saya, alhamdulillah, berkesempatan berjumpa dengan beliau di sela-sela temu tokoh Jabar (21/1/2020).
Banyak sepak terjang tentang beliau yang terekam dalam liputan media. Kali ini, di antara ungkapan beliau yang saya catat:
“Yang araraneh, kepret …!
yang bandel, gabred …!
yang ngeyel, talapung…!”
Meski sering bertemu beliau, sampai saat ini saya masih suka kaget dan ‘gegebegan’ kalau mendengar beliau berbicara di depan publik.
Satu hal, ternyata baaanyak sekali yang bisa saya pelajari dari beliau. Melihat beliau seperti melihat saya di masa depan. Ya khannn…? Meski dengan kadar galak yang berbeda, mungkin. Hehe.
Siapakah beliau?
“Palu mana paluu ...?”
Betul sekali, salah satu yang membuat nama beliau pernah meng-Indonesia, adalah saat memimpin sidang paripurna DPR-RI periode 2014–2019 dan palunya ‘hilang’. Saat itu, beliau merupakan anggota paling senior, berasal dari Jawa Barat, memimpin sidang bersama anggota termuda dari Sumatra Barat.
Beliau adalah Dr. (H.C.) Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan, biasa dipanggil Ceu Popong. Perempuan luar biasa yang lahir di Bandung, 30 Desember 1938, tersebut adalah seorang tokoh Jawa Barat terkemuka yang juga dikenal sebagai politikus senior Indonesia.
Ceu Popong memang matang sebagai politikus. Beliau menjadi anggota DPR RI sejak tahun 1987 dan juga aktif di berbagai organisasi yang diikutinya. Pada usianya yang sudah 81 tahun, istri mantan Wali Kota Bandung Raden Otje Djundjunan tersebut masih terus giat beraktivitas dan melibatkan diri untuk kemajuan Jawa Barat dan Indonesia.
Sosial media