Kemarin sore, kami melakukan home visit ke rumah korban pelecehan seksual oleh seorang oknum widyaiswara (pengajar) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat, SR (50).
Diduga pelecehan tersebut dilakukan tersangka pada saat korban, SW (15), sedang mengikuti pelatihan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas (BRSPD) Dinsos Jabar. Korban merupakan anak di bawah umur penyandang disabilitas rungu dan wicara.
Kami hadir untuk melihat sejauh mana perkembangan kasus yang amat memprihatinkan ini. Penting untuk kita sadari bersama bahwa ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dapat menjadi sasaran empuk bagi para predator, dan ini biasanya terjadi pada lingkungan terdekat.
Kejadian ini kembali menggugah kesadaran kita bahwa sangat penting bagi kita untuk melakukan pengawasan menyeluruh terhadap anak-anak kita agar terjamin keselamatannya.
Mari bergandengan tangan melindungi anak-anak kita.
Sosial media