Kang Emil sering mengingatkan kepada saya, "Teh,... jangan terlalu betah ya tinggal di Pendopo. Suatu saat kita harus pindah dari sini...."
Begitulah. Meski saya sudah terlanjur merasa cinta, karena ikut serta menata setiap sudutnya, dari mulai saat baru datang, dalam keadaan kosong dan 'spooky', sampai menjadi 'hegar', nyaman, 'hijau'dan 'merenah', saya katakan: "Sssiiiiaaappphhh!".
Dan saat itu pun akhirnya tiba....
Kemarin, tanggal 20 Januari 2018, adalah hari terakhir kami secara resmi tinggal di Pendopo.
Semua barang milik negara, dari yang besar sampai yang terkecil, seperti sendok, sprei, dan lain-lain, kami tinggalkan dan dikembalikan kepada pemerintah. Yang kami bawa hanya barang-barang milik pribadi, seperti pakaian, pernak-pernik, lukisan dan lain-lainnya.
Saya dan Kang Emil sudah meniitipkan pesan kepada Pak Bagum, bahwa semua aktivitas rutin, seperti pengajian, pagelaran wayang, pentas seni, pernikahan masal dan kegiatan-kegiatan warga lainnya yang dinilai baik, jangan sampai hilang dan harus terus dilestarikan.
Sahabat-sahabat, mohon doanya ya... agar tempat yang baru juga membawa berkah, kebahagiaan dan keberuntungan untuk mengantarkan cita-cita bersama kita semua: menuju Jabar juara.
Sosial media